Pacifier atau sering disebut empeng sampai saat ini masih menjadi kontroversi dan perdebatan di kalangan dokter dan dokter gigi anak. Pemakaian empeng yang berkepanjangan hingga anak berusia diatas 4 tahun dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan rahang dan gigi tetap pada anak sehingga untuk mengoreksinya kadang diperlukan perawatan gigi orthodontik.

Manfaat Pacifier :

  • Memenuhi kebutuhan non-nutritive sucking.
  • Bayi mendapatkan kenyamanan dengan menghisap. Sejak di dalam kandungan, bayi menghisap jarinya. Bayi selalu ingin menghisap sesuatu seperti ibu jari, pacifier atau benda-benda lainnya diluar saat minum atau makan; kondisi ini disebut non-nutritive sucking. Ada bayi yang memiliki kebutuhan sucking tinggi sehingga pacifier dapat memuaskan keinginan suckingnya, namun ada juga bayi yang tidak membutuhkan pacifier untuk menenangkan dirinya. Kegiatan sucking, menghisap pacifier dikatakan dapat membantu bayi mengatasi stress saat bosan atau beradaptasi dengan situasi baru, namun pacifier bukanlah untuk menggantikan atau menunda waktu minum/makan.
  • Sebagai pengantar tidur. Jika anak Anda membutuhkan pacifier untuk dapat tidur, usahakan setelah anak tertidur (epaskan pacifier dari mulutnya. Beberapa cara lain yang dapat diterapkan untuk membantu bayi tidur adalah dengan mematikan lampu kamar tidur, menyalakan musik irama lembut, memeluk atau menyanyikan lagu untuk menidurkan bayi.

Dampak Negatif Pacifier :

Mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan rahang dan gigi anak. Umumnya kebutuhan sucking atau menggunakan pacifier menghilang sendirinya saat anak berusia 24-28 bulan. Sebuah penelitian membuktikan bahwa pemakaian pacifier sampai pada usia anak 3-5 tahun dapat menyebabkan perubahan rahang dan susunan gigi, yaitu terjadinya gigitan terbuka atau open bite. Oleh karena itu jika setelah usia ± 3 tahun anak masih menggunakan pacifier, orangtua perlu berupaya mencari cara untuk menghentikan penggunaan pacifier.

  • Meningkatkan resiko infeksi jamur dalam mulut dan saluran pencernaan. Hal ini dapat terjadi jika pacifier  kurang bersih. Kadang ada juga ibu yang membersihkan pacifier bayi dengan memasukannya ke dalam mulutnya, hal ini akan menyebabkan transmisi bakteri dari mulut ibu ke anak.
  • Menyebabkan “bingung puting” dan mengurangi durasi lamanya bayi mau mengkonsumsi ASI. Penelitian oleh Howard dkk membuktikan bahwa bayi yang menggunakan pacifier secara konsisten sejak usia dibawah 6 minggu memiliki waktu konsumsi ASI yang lebih pendek daripada yang tidak menggunakan pacifier sama sekali. Hal ini disebabkan karena penggunaan pacifier yang konsisten akan mengurangi frekuensi bayi minum ASI. Berkurangnya frekuensi minum ASI akan menurunkan produksi ASI.

Dilihat dari manfaat dan kerugiaan diatas maka kami berpendapat bahwa pacifier bukan sama sekali dilarang namun penggunaannya harus hati-hati dan dibatasiwaktu pemakaiannya.

Jika anak rewel atau merasa tidak nyaman sedapat mungkin menggunakan cara-cara lain untuk menenangkan, memberi kenyamanan atau membantu bayi mengatasi stresnya sehingga anak dapat belajar mengatasi sendiri rasa tidak nyamannya dan tidak tergantung pacifier. Pacifier sebaiknya hanya digunakan sebagai alternatif terakhir apabila dengan cara lain tidak berhasil.

Bila terpaksa menggunakan pacifier, perlu perhatikan hal-hal penting sebagai berikut :

  • Jangan menggantikan pengasuhan bayi dengan menggunakan pacifier. Perhatian dan kasih sayang ibu tetaplah yang utama bagi bayi. Kadang anak rewel karena minta perhatian dan ingin bermain dengan orangtuanya.
  • Jangan menggunakan pacifier ketika anak beraktifitas. Hal ini dapat menghambat perkembangan bicara anak
  • Hindari mencelupkan pacifier pada cairan manis apapun seperti jus buah, susu, madu dsbnya karena dapat menyebabkan karies gigi pada balita
  • Jangan berikan pacifier sebelum bayi mahir menyusui. Bila Ibu memberikan ASI, jangan berikan pacifier sampai ia mahir menyusui, kurang lebih sampai ia berumur 6 minggu. Hal ini akan menyebabkan anak “bingung puting” dan mengurangi periode bayi minum ASI seperti yang telah diterangkan sebelumnya.
  • Jangan menggantungkan pacifier pada leher anak karena dapat menyebabkan leher anak terlilit tali pacifier.
  • Jangan berikan pacifier bila berat badan anak kurang atau suplai ASI ibu kurang. Bila berat badan anak kurang berarti ia harus makan/minum sesering mungkin. Suplai ASI juga akan meningkat bila ada rangsangan menghisap oleh bayi


Sumber

  1. http://www.agd.org/support/articles/?ArtID=631< (/a>
  2. http://www.babycenter.co (m/
  3. http://www.aapd.org/
  4. http://www.pediatrics.org/ (cgi/content/full/103/3/e33
  5. http://www.healthychildren.org/

en_USEnglish
id_IDIndonesian en_USEnglish
WeCreativez WhatsApp Support
Our Patient Organizer Is Here To Help You
our patient organizer is here to help you